BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Rancangan Penelitian
Penelitian
merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mencari pengetahuan baru[1].
Dalam penelitian ini peniliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif.
“Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan
keterangan mengenai apa yang ingin diketahui peneliti. Angka-angka yang
terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian dapat di analisis menggunakan
metode statistik[2]”.
Berdasarkan
penelitian ini, maka jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
tipologi belajar dengan prestasi belajar adalah bersifat korelasi. “Penelitian
korelatif adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat pengaruh
variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi”[3].
“Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua
variabel, dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidaknya hubungan itu”[4].
Untuk
dapat meneliti suatu konsep secara empiris. Konsep tersebut harus
dioperasionalkan dengan merubahnya menjadi variabel. “Variabel adalah suatu
sifat dapat memiliki bermacam-macam nilai, atau sering kali diartikan sebagai
simbol yang padanya kita dapat meletakan bilangan atau nilai”[5].
Variabel-variabel yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah:
a.
Variabel
bebas (independent variabel) atau variabel X adalah variabel yang
dipandang sebagai penyebab munculnya variabel terikat yang diduga sebagai
akibatnya.
b.
Variabel
terikat (dependent variabel) atau variabel Y adalah variabel (akibat)
yang dipradugakan, yang bervariasi mengikuti perubahan dari variabel-variabel bebas.
Umumnya merupakan kondisi yang ingin kita ungkap dan jelaskan[6].
Adapun pembagian
variabel-variabel yang hendak diteliti adalah:
Variabel bebas (X) : Tipologi Belajar
Variabel terikat (Y) : Prestasi belajar
Adapun skema penelitian
yang dilaksanakan ini adalah:
Tabel 1.1.
|
(X)
Tipologi Belajar
|
(Y)
Prestasi Belajar
|
B.
Populasi Penelitian
1.
Populasi
Populasi
adalah tempat dimana akan dilakukan sebuah penelitian, menurut fraenkel dan
wallen “populasi adalah kelompok yang menarik peneliti, dimana kelompok
tersebut oleh peneliti dijadikan sebagai obyek untuk menggeneralisasikan hasil
penelitian”[7]. Jadi populasi dalam
penelitian ini adalah, kepala sekolah, guru, dan keseluruhan siswa kelas VII
SMPI Imamul Hasan Desa Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Dasar
penentuan populasi tersebut adalah sebagaimana pendapat Sutrisno Hadi, dimana
ia menegaskan bahwa populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu,
yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama. Mengingat jumlah populasi hanya
20 siswa, maka seluruh populasi menjadi responden dalam penelitian ini.
C.
Instrumen Penelitian
Instrumen
penilitan adalah alat atau fasilitas penelitian yang digunakan oleh peniliti
dalam pengumpulan data agar penelitian lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistimatis sehingga lebih mudah diolah[8].
Di
dalam kegiatan pengumpulan data banyak cara yang ditempuh, setelah
variabel-variabel penelitian diklasifikasikan, ditentukan pengumpulan data.
Namun untuk memilih alternatif cara pengumpulan data yang tepat agar sesuai
dengan tujuan penelitian perlu dipertimbangkan secara cermat tentang cara yang
sesuai. Selanjutnya adalah membuat instrumen untuk pengumpulan data yang
diperlukan. Instrumen penelitian ini adalah alat pengupul data dalam penelitian
yaitu data yang akan dikumpulkan dalam rangka untuk menguji hipotesa penelitian
sebagaimana yang telah dirumuskan sebelumnya.
Adapun
instrumen penelitian sebagaimana lazimnya dalam suatu penelitian adalah
bermaca-macam bentuk dan caranya. Maka penelitian cenderung menggunakan alat
pengumpul data yaitu :
1. Angket
2. Dokumentasi
Oleh
karena itu penelitian bertujuan untuk mengetahui tentang “Korelasi Tipologi Belajar
Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMPI Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten
Probolinggo”. Maka instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah
angket atau kuesioner. Sedangkan dokumentasi untuk melengkapi data yang
diperlukan.
D.
Pengumpulan Data
Untuk
mendapatkan data-data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam
penelitian, maka data yang dikumpulkan haruslah respresentatif. Kebaikan dalam
memilih metode ini adalah merupakan salah satu hal yang sangat menunjang
berhasil tidaknya suatu penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
]
a.
Interview
Wawancara
atau interview ialah Suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan,
yang bertujuan memperoleh informasi”[9].
“pengertian metode interview menurut Sutrisno Hadi,
Interview sebagai proses tanya jawab lisan dalam hal yang mana dua orang atau
lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat yang lain dan mendengar
hanya dengan telinganya sendiri suaranya, tampaknya merupakan alat pengumpulan
informasi yang langsung tentang beberapa jenis data sosial baik yang terpendam maupun
tertulis”[10].
Adapun
jenis interview yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview bebas
terpimpin, artinya dalam mengadakan interview peneliti membawa pedoman yang
berisikan hal-hal yang akan ditanyakan namun masih ada kebebasan dalam memberikan
kesempatan untuk mengontrol kekuatan dan kebakuan proses interview.
Metode
ini digunakan untuk memperoleh data tentang
bagaimana tipologi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMPI
Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Bagaimana
prestasi belajar pendidikan agama
Islam siswa kelas VII SMPI Imamul
Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Bagaimana pengaruh tipologi belajar terhadap prestasi belajar siswa pendidikan
agama Islam siswa kelas VII SMPI Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris
Kabupaten Probolinggo.
b.
Metode Angket
Angket
adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang
disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis[11].
Adapun
tujuan dari pada penyebaran angket ini adalah berfungsi sebagai alat untuk
mendapatkan keterangan dari sampel atau sumber yang beraneka ragam yang
lokasinya sering tersebar di daerah luas, nasional dan bahkan internasional.
Angket pada umumnya meminta keterangan tentang fakta yang diketahui oleh
responden atau juga mengenai pendapat atau sikap-sikap.
Metode
angket diberikan kepada siwa dengan alasan :
1)
Responden
lebih bebas dan mudah menjawab pertanyaan yang sudah ditulis peneliti dan sudah
disediakan beserta alternatif jawaban.
2)
Cara
ini menghemat waktu dan tenaga.
3)
Peneliti
lebih mudah memperoleh data yang diperlukan.
Adapun
data yang ingin diraih adalah untuk memperoleh respon dari responden terhadap
pertanyaan yang telah disebutkan dalam angket dan untuk mengetahui prestasi
siswa melalui rapot.
c.
Metode observasi
Metode
observasi atau pengamatan adalah kegiatan pemuatan, perhatian terhadap sesuatu
objek dengan menggunakan seluruh alat indra[12].
Bentuk observasi yang dilakukan adalah observasi non sistematis yakni observasi
yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.
Tujuan
dipakainya metode obsevasi ini adalah untuk mengumpulkan data yang berhubungan
dengan bagaimana tipologi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMPI
Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Bagaimana
prestasi belajar pendidikan agama
Islam siswa kelas VII SMPI Imamul
Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Bagaimana pengaruh tipologi belajar terhadap prestasi belajar siswa pendidikan
agama Islam siswa kelas VII SMPI Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris
Kabupaten Probolinggo.
d.
Metode Dokumentasi
Dokumentasi
berasal dari kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis, maka dalam
metode dokumentasi yang diselidiki peniliti adalah benda-benda tertulis sepeti
buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian
dan sebagainya[13].
Adapun data yang diambil untuk mengukur pengaruh
tipologi belajar terhadap prestasi
belajar siswa adalah berasal dari dokumen yang berupa nilai raport.
e.
Metode Analisa Data
Metode
ini merupakan cara yang dipergunakan untuk menganalisa hasil penelitian serta
mengakui hasil penelitian serta mengakui kebenaran hipotesa. Setelah data yang
diperoleh dengan mengguanakan berbagai netode tersebut selanjutnya dat itu akan
dianalisa secara statistik[14].
Penelitian
ini sesuai dengan karakteristiknya menggunakan metode korelasi product moment
untuk menganalisa data. Sedangkan formula yang digunakan adalah sebagaiman yang
dikembangkan oleh person dengan rumus sebagi berikut :
rxy =
Keterangan
:
N = Jumlah Responden
X = Angket pada variable pertama
Y = Angket pada variable kedua
rxy = Korelasi product moment[15]
Tabel 1.2
Tabel Interpresentasi nilai
Besarnya nilai ‘r’
|
Interprestasi
|
0,00 - 0,20
|
Antara Variabel X dan Variabel Y
memang terdapat pengaruh, akan tetapi pengaruh itu sangat lemah sehingga
pengaruh itu di abaikan (dianggap tidak ada pengaruh antara variabel X dan
variabel Y
|
0,20 – 0,40
|
Antara variabel X dan variabel Y
terdapat pengaruh yang rendah atau rendah
|
0,40 – 0,70
|
Antara variabel X dan variabel Y
terdapat pengaruh yang sedang atau cukup
|
0,70 – 0,90
|
Antara variabel X dan variabel Y
terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi
|
0,90 – 1,00
|
Antara variabel X dan variabel Y
terdapat pengaruh yang sangat kuat atau sangat tinggi
|
[1]
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 2000. 103
[2] Ibid,.
105-106
[3]
Sevilla, C. G, dkk, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta, UII Press,
1993. 87
[4] Suharsimi
Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, PT.
Rineka Cipta, 2002. 239
[6] Ibid. 58
[8]
Suharsimi Arikunto, Op.Cit,. 136
[9] S.
Nasution, Op. Cit,. 31
[10]
Sutrisno Hadi, Statistik II, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1984. 226
[11]
Yatim Riyanto, Op.Cit. 87
[12]
Arikunto,Op. Cit. 146
[13]
Arikunto,Op. Cit,. 149
[14]
Yatim Royanto, Op. Cit,. 104
[15] Ibit,.
107
Tidak ada komentar:
Posting Komentar