Rabu, 23 November 2011

Bab III


BAB III
METODE PENELITIAN

A.     Rancangan Penelitian
Penelitian merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mencari pengetahuan baru[1]. Dalam penelitian ini peniliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif.
“Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian dapat di analisis menggunakan metode statistik[2]”.

Berdasarkan penelitian ini, maka jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh tipologi belajar dengan prestasi belajar adalah bersifat korelasi. “Penelitian korelatif adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi”[3]. “Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel, dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu”[4].
Untuk dapat meneliti suatu konsep secara empiris. Konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan merubahnya menjadi variabel. “Variabel adalah suatu sifat dapat memiliki bermacam-macam nilai, atau sering kali diartikan sebagai simbol yang padanya kita dapat meletakan bilangan atau nilai”[5]. Variabel-variabel yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah:

a.    Variabel bebas (independent variabel) atau variabel X adalah variabel yang dipandang sebagai penyebab munculnya variabel terikat yang diduga sebagai akibatnya.

b.   Variabel terikat (dependent variabel) atau variabel Y adalah variabel (akibat) yang dipradugakan, yang bervariasi mengikuti perubahan dari variabel-variabel bebas. Umumnya merupakan kondisi yang ingin kita ungkap dan jelaskan[6].

Adapun pembagian variabel-variabel yang hendak diteliti adalah:
Variabel bebas (X)   : Tipologi Belajar
Variabel terikat (Y)  : Prestasi belajar
Adapun skema penelitian yang dilaksanakan ini adalah:
Tabel 1.1.


(X)
Tipologi Belajar

(Y)
Prestasi Belajar
Skema Penelitian



B.     Populasi Penelitian
1.        Populasi
Populasi adalah tempat dimana akan dilakukan sebuah penelitian, menurut fraenkel dan wallen “populasi adalah kelompok yang menarik peneliti, dimana kelompok tersebut oleh peneliti dijadikan sebagai obyek untuk menggeneralisasikan hasil penelitian”[7]. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah, kepala sekolah, guru, dan keseluruhan siswa kelas VII SMPI Imamul Hasan Desa Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Dasar penentuan populasi tersebut adalah sebagaimana pendapat Sutrisno Hadi, dimana ia menegaskan bahwa populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu, yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama. Mengingat jumlah populasi hanya 20 siswa, maka seluruh populasi menjadi responden dalam penelitian ini.

C.    Instrumen Penelitian
Instrumen penilitan adalah alat atau fasilitas penelitian yang digunakan oleh peniliti dalam pengumpulan data agar penelitian lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistimatis sehingga lebih mudah diolah[8].
Di dalam kegiatan pengumpulan data banyak cara yang ditempuh, setelah variabel-variabel penelitian diklasifikasikan, ditentukan pengumpulan data. Namun untuk memilih alternatif cara pengumpulan data yang tepat agar sesuai dengan tujuan penelitian perlu dipertimbangkan secara cermat tentang cara yang sesuai. Selanjutnya adalah membuat instrumen untuk pengumpulan data yang diperlukan. Instrumen penelitian ini adalah alat pengupul data dalam penelitian yaitu data yang akan dikumpulkan dalam rangka untuk menguji hipotesa penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan sebelumnya.

Adapun instrumen penelitian sebagaimana lazimnya dalam suatu penelitian adalah bermaca-macam bentuk dan caranya. Maka penelitian cenderung menggunakan alat pengumpul data yaitu :

1. Angket
2. Dokumentasi

Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mengetahui tentang “Korelasi Tipologi Belajar Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMPI Imamul Hasan  Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo”. Maka instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah angket atau kuesioner. Sedangkan dokumentasi untuk melengkapi data yang diperlukan.

D.    Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian, maka data yang dikumpulkan haruslah respresentatif. Kebaikan dalam memilih metode ini adalah merupakan salah satu hal yang sangat menunjang berhasil tidaknya suatu penelitian. Adapun metode pengumpulan data  yang digunakan adalah sebagai berikut :
]
a.   Interview
Wawancara atau interview ialah Suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan, yang bertujuan memperoleh informasi”[9].
“pengertian metode interview menurut Sutrisno Hadi, Interview sebagai proses tanya jawab lisan dalam hal yang mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat yang lain dan mendengar hanya dengan telinganya sendiri suaranya, tampaknya merupakan alat pengumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data sosial baik yang terpendam maupun tertulis”[10].

Adapun jenis interview yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview bebas terpimpin, artinya dalam mengadakan interview peneliti membawa pedoman yang berisikan hal-hal yang akan ditanyakan namun masih ada kebebasan dalam memberikan kesempatan untuk mengontrol kekuatan dan kebakuan proses interview.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang  bagaimana tipologi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMPI Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Bagaimana prestasi belajar pendidikan agama  Islam  siswa kelas VII SMPI Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Bagaimana pengaruh  tipologi belajar  terhadap prestasi belajar siswa pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMPI Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo.

b.      Metode Angket
Angket adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis[11].

Adapun tujuan dari pada penyebaran angket ini adalah berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan keterangan dari sampel atau sumber yang beraneka ragam yang lokasinya sering tersebar di daerah luas, nasional dan bahkan internasional. Angket pada umumnya meminta keterangan tentang fakta yang diketahui oleh responden atau juga mengenai pendapat atau sikap-sikap.

Metode angket diberikan kepada siwa dengan alasan :

1)       Responden lebih bebas dan mudah menjawab pertanyaan yang sudah ditulis peneliti dan sudah disediakan beserta alternatif jawaban.
2)       Cara ini menghemat waktu dan tenaga.
3)       Peneliti lebih mudah memperoleh data yang diperlukan.

Adapun data yang ingin diraih adalah untuk memperoleh respon dari responden terhadap pertanyaan yang telah disebutkan dalam angket dan untuk mengetahui prestasi siswa melalui rapot.
­­­­
c.         Metode observasi
Metode observasi atau pengamatan adalah kegiatan pemuatan, perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra[12]. Bentuk observasi yang dilakukan adalah observasi non sistematis yakni observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.

Tujuan dipakainya metode obsevasi ini adalah untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan bagaimana tipologi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMPI Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Bagaimana prestasi belajar pendidikan agama  Islam  siswa kelas VII SMPI Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Bagaimana pengaruh  tipologi belajar  terhadap prestasi belajar siswa pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMPI Imamul Hasan Tegalwatu Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo.

d.   Metode Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis, maka dalam metode dokumentasi yang diselidiki peniliti adalah benda-benda tertulis sepeti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya[13].

Adapun data yang diambil untuk mengukur pengaruh tipologi  belajar terhadap prestasi belajar siswa adalah berasal dari dokumen yang berupa nilai raport.
­­­­­­­
e.    Metode Analisa Data
Metode ini merupakan cara yang dipergunakan untuk menganalisa hasil penelitian serta mengakui hasil penelitian serta mengakui kebenaran hipotesa. Setelah data yang diperoleh dengan mengguanakan berbagai netode tersebut selanjutnya dat itu akan dianalisa secara statistik[14].

Penelitian ini sesuai dengan karakteristiknya menggunakan metode korelasi product moment untuk menganalisa data. Sedangkan formula yang digunakan adalah sebagaiman yang dikembangkan oleh person dengan rumus sebagi berikut :

rxy =
   Keterangan :
   N         = Jumlah Responden
   X         = Angket pada variable pertama
   Y         = Angket pada variable kedua
   rxy        = Korelasi product moment[15]
Tabel 1.2
Tabel Interpresentasi nilai
Besarnya nilai ‘r’
Interprestasi
0,00 - 0,20
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat pengaruh, akan tetapi pengaruh itu sangat lemah sehingga pengaruh itu di abaikan (dianggap tidak ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y
0,20 – 0,40
Antara variabel X dan variabel Y terdapat pengaruh yang rendah atau rendah
0,40 – 0,70
Antara variabel X dan variabel Y terdapat pengaruh yang sedang atau cukup
0,70 – 0,90
Antara variabel X dan variabel Y terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi
0,90 – 1,00
Antara variabel X dan variabel Y terdapat pengaruh yang sangat kuat atau sangat tinggi








[1] Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 2000. 103
[2] Ibid,. 105-106
[3] Sevilla, C. G, dkk, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta, UII Press, 1993. 87
[4] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2002. 239
[5] Kerlinger, Asas-asas Penelitian Behavioral, Gadjah Mada University Press, 1990.  49
[6] Ibid. 58
[7]Yatim Riayanto, Motodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya  SIC  2001). 63
[8] Suharsimi Arikunto, Op.Cit,. 136
[9] S. Nasution, Op. Cit,. 31
[10] Sutrisno Hadi, Statistik II, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1984. 226
[11] Yatim Riyanto, Op.Cit. 87
[12] Arikunto,Op. Cit. 146
[13] Arikunto,Op. Cit,. 149
[14] Yatim Royanto, Op. Cit,. 104
[15] Ibit,. 107

Tidak ada komentar:

Posting Komentar